Pages

Selasa, 27 Desember 2016

Percobaan Kota Virtual : Peran Kritis untuk Desain Visioning


Percobaan VIRTUAL DAN TRANSFORMASI KOTA

Sengers et al. (2016) mendefinisikan percobaan transisi sebagai “inklusif”, praktik berbasis dan inisiatif yang dirancang untuk mempromosikan inovasi sistem melalui pembelajaran sosial dalam kondisi ketidakpastian dalam dan ambiguitas. Gagasan eksperimen kota virtual: pendekatan desain untuk menjawab tantangan-tantangan permasalahan kehidupan kota. Konsep eksperimen sedikit bersinggungan dunia yang “maya” dengan asosiasi 'virtual' dan 'digital', atau 'on-line'. Terlepas dari Teknologi yang digunakan dalam proses, konsep “maya” di sini berbicara tentang membangkitkan kemampuan manusia untuk membuat konsep realitas alternatif, untuk membayangkan dan untuk mengeksplorasi pikiran lain tentang hubungan (sosial, fisik, teknologi) dan diterapkan dalam kehidupan nyata.
Setiap penilaian yang realistis dari beberapa tantangan perubahan iklim menunjukkan bahwa manusia sedang menghadapi masa transformasi revolusioner, terjadi secara signifikan seperti yang ada di sejarah. Dibandingkan dengan pergeseran revolusioner masa lalu, seperti revolusi industri pertama yang berlangsung 80-100 tahun (Landes 1972), respon terhadap perubahan iklim antropogenik memiliki menjadi cepat serta fundamental, yang melibatkan transformasi teknologi serta sebagai gaya hidup dan praktek-praktek sosial. Jika masa revolusi ini terjadi tanpa pengawasan sosial maka akan terjadi karena inovasi kreatif, sebuah penerimaan ketidakpastian dan ambiguitas sebagai kondisi pengetahuan, dan keterlibatan sosial, budaya dan Tujuan ekonomi. Di sini kita mengeksplorasi kemungkinan eksperimen virtual sebagai salah satu jawaban dari pertanyaan masyarakat : bagaimana kita dapat melangkah cukup cepat, untuk menangani laju serta skala perubahan?
Kemampuan untuk membayangkan sesuatu yang baru dan untuk 'test' memungkinkan membawanya menjadi realistis,  tentu ini membutuhkan proses desain dan keterampilan desainer. Eksperimen kota maya dibangun di atas satu fitur penting dari semua aktivitas desain - visioning dan potensi baru dari konsep. Dua program kegiatan desain di University of Melbourne dalam Ecoinnovation Victoria Lab (VEIL) telah dieksplorasi dan disempurnakan dengan metode virtual eksperimen yang melibatkan desain dengan visi untuk mendorong inovasi yang cepat. Terdapat program yang telah berjalan enam tahun yang dikenal sebagai Eco-Akupunktur (ECOA) dan empat tahun Program Kota Nasional yang dikenal sebagai 'Visi dan Persiapan 2040' (VP2040). Kedua program tersebut membahas peneliti lingkungan, akademisi, guru dan desainer profesional dengan tujuan mempercepat inovasi dalam menanggapi tantangan perubahan iklim. Fokusnya adalah pada kehidupan urban dan kota, yang mencerminkan konsensus yang berkembang, bahwa ini mungkin konteks kritis di mana sosial, budaya dan teknologi transformasi ekonomi 'post-karbon' akan prtimbangkan.

IKLIM, KOTA DAN KEBUTUHAN TRANSFORMASI CEPAT

          Kita hampir setengah jalan melalui periode yang disebut sebagai 'dekade kritis' (Hughes dan Steffen, 2013), menjadi waktu di mana keputusan dan tindakan kita atas perubahan iklim yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan transisi pasca-karbon untuk menghindari akibatnya bagi masyarakat global. Ini bukan hanya masalah teknologi (meskipun itu adalah cara yang sering dilakukan) lebih dari itu adalah semata-mata sosial, ekonomi atau pemerintahan. Untuk mengatasi perubahan iklim memerlukan sistem yang berbeda secara fundamental, struktur dan praktek di semua bidang yang dikombinasikan. Respon terhadap perubahan iklim juga harus merangkul mitigasi dan adaptasi sebagai tujuan simultan, dampak karbon di atmosfer dan panas dalam sistem global mengartikan bahwa iklim berubah dan akan terus berubah untuk waktu yang lama.
              Pada tingkat strategis, harus disadari bahwa fokus segalanya lebih banyak di perkotaan. Lebih dari setengah populasi dunia sekarang tinggal di kota-kota dan kontribusi terhadap produksi gas rumah kaca global dari kota diperkirakan 75%, bahkan meskipun mereka hanya menempati sekitar 2% dari luas lahan global (Satterthwaite dan Dodman 2009; UNEP 2011; Hajer dan Dassen 2015). Hampir setengah dari kota-kota dunia yang dianggap menderita efek langsung dari perubahan iklim (UNEP 2011). Itu tantangan penting untuk kota di periode ini, transformasi iklim menuntut mereka memiliki sistem adaptif kompleks dengan dependensi built-in dan bertahan bertahun-tahun pada konstruksi mereka. Hal ini berguna untuk transformasi pasca-karbon dari kota sebagai proses 'Dis-embedding' semua dasar-dasar energi.

STUDI KASUS
The Eco-Acupuncture (ECOA) Program

       Eco-Acupuncture diluncurkan pada tahun 2008 sebagai 'desain-penelitian-keterlibatan-aksi' Program ini untuk membantu mengembangkan inovasi yang relevan dengan de-karbonisasi ekonomi dan pengembangan infrastruktur yang tangguh dari iklim. ECOA memiliki beberapa tujuan, yaitu :
  • memeriksa masalah bagi ketahanan lokasi perkotaan tertentu
  • mempertimbangkan interaksi sistem yang kompleks yang membentuk bagian dari masalah tersebut
  • memvisualisasikan kemungkinan masa depan untuk menyelesaikan masalah yang teridentifikasi dan meningkatkan ketahanan
  • merancang serangkaian intervensi sebagai 'titik transformasi' menuju rendah karbon dan tangguh

ECOA telah dikembangkan sebagai satu set kemitraan dengan kota-kota dan komunitas di mana minat peluang transformasi tinggi. Selama periode 2009-14 Program ini telah terlibat dengan lima kota metropolitan Melbourne dan dua negara kota-kota di negara bagian Victoria (Anglesea dan Creswick).

THE VISIONS AND PATHWAYS 2040 (VP2040) PROJECT

            VP2040 adalah multi-bermitra penelitian, dengan pendanaan dari Pusat Penelitian Rendah Karbon Hidup di Australia untuk memeriksa potensi di empat kota di negara bagian Australia selatan demi meningkatkan ketahanan dan mengurangi emisi gas rumah kaca sampai 80% di tahun 2040. VP2040 melibatkan tim kecil peneliti di tiga universitas (Melbourne dan Swinburne di Melbourne Victoria dan University of New South Wales di Sydney) dengan kolaborasi bisnis multi-nasional di bidang desain, perencanaan dan rekayasa jasa dan konstruksi. VP2040 dibangun di atas pendekatan metodologis ECOA, memproyeksikan visi dan skenario untuk masa depan kota-kota dan bertujuan untuk mengidentifikasi titik intervensi dan penelitian masa depan.

Sebagai contoh, terdapat dua gambar berikut (gambar 1 dan 2) dimaksudkan untuk membuat kemungkinan, untuk menantang harapan tentang ketetapan masa depan. Gambar ini menunjukkan alternatif yang masuk akal perubahan sistemik ditahun 2040. Menampilkan kehidupan kota di masa depan, yang mencerminkan perubahan sosial, budaya, ekonomi dan gaya hidup. Konsep ini dibuat oleh oleh desainer profesional yang menghadiri lokakarya visi. 



                                        (gambar 1 : Perubahan konsep sosial ditahun 2014 dan 2040)





                                      (gambar 2 : konsep jembatan pelabuhan Sydney ditahun 2040)



KESIMPULAN

Pendekatan eksperimen virtual mendefinisikan tiga kategori dari pentingnya pengambaran dalam sebuah proses. Pertama, gambaran inspirasi yang bertujuan untuk menggeser batas-batas apa yang dianggap diperbolehkan, diinginkan dan kemungkinan untuk sistem dan kondisi di masa depan. Kedua, gambaran kemungkinan perubahan yang membuka diskusi tentang bagaimanamembuat bangunan yang sesuai di masa depan. Ketiga, gambaran intervensi untuk melakukan pembangunan segera agar terealisasikan. 
Tujuan desain menyeluruh ini adalah untuk membangkitkan kemungkinan sistem arsitektur baru (mendistribusikan air, pangan, energi, transportasi, shelter, dll). Untuk ECOA dan VP2040 itu dianggap penting (oleh dewan lokal dan perwakilan masyarakat) bahwa ini harusnya rendah biaya dan karena itu resiko untuk gagal juga rendah. Hal ini menunjukkan parameter baru yang penting untuk 'laboratorium hidup' di kehidupan nyata.
Visi berjangka transformatif adalah proses yang sulit, terlebih lagi untuk orang-orang tanpa Pengalaman bangunan skenario sistematis. Salah satu tantangan yang sering muncul adalah mengatasi persepsi tertanam tentang masa depan dan sifat perubahan proses. Dari pengalaman ECOA dan proyek VP2040, jelas bahwa konsepsi masyarakat masa depan mencerminkan persepsi mereka tentang bagaimana dunia bekerja, bagaimana tingkat perubahan dapat terjadi. Proses visioning sering mengungkapkan kecenderungan peserta untuk proyek status-quo (pembangunan-as-usual) baik di luar umur layak nya. Dengan tidak adanya proses yang membantu peserta untuk menjadi sensitif terhadap hal yang mengganggu dalam aliran perubahan, konsepsi masyarakat terhadap masa depan akan cenderung hanya melibatkan penyimpangan ringan dari lintasan arus pengembangan. 

Selasa, 15 November 2016

Arsitektur Biologis



Beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global menjadi masalah kritis yang semakindisadari oleh banyak manusia di muka bumi. Tidak seimbangnya ekosistem alam, gejalacuaca ekstrem yang semakin sulit diprediksi, dan bencana alam dalam berbagai skala danfenomena mulai menjadi pembahasan hangat di setiap negara. Para pemimpin bangsa diberbagai belahan dunia pun berkumpul untuk membahas masalah pemanasan global ini,sebab bumi ini adalah tempat tinggal manusia bersama, sehingga penyelesaiannya punharus dilakukan bersama-sama. Selain itu, berbagai komunitas dan lembaga swadayamasyarakat yang peduli akan lingkungan menjamur di mana-mana. Mereka membuatgerakan sadar lingkungan.Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kualitas lingkunganhidup adalah dengan menciptakan bangunan yang ramah lingkungan, baik dari segi rancangbangun (desain) maupun material bangunannya . Saat ini bukan waktunya untuk berlomba-lomba membuat bangunan pencakar langit, tetapi lebih dari itu, kita juga perlu memikirkanbangunan yang ramah dengan alam lingkungan, sehingga tercipta keseimbangan alam yangharmonis

Pengertian Arsitektur Biologis

 Dalam arsitektur dikenal istilah arsitektur biologis, yaitu ilmu penghubung antaramanusia dan lingkungannya secara keseluruhan yang juga mempelajari pengetahuantentang hubungan integral antara manusia dan lingkungan hidup, dan merupakan arsitekturkemanusiaan yang memperhatikan kesehatan.Istilah arsitektur biologis diperkenalkan oleh beberapa ahli bangunan, antara lainProf. Mag.arch, Peter Schmid, Rudolf Doernach dan Ir. Heinz Frick. Sebenarnya, arsitekturbiologis bukan merupakan hal yang baru, sebab sejak ribuan tahun yang lalu nenek moyangkita telah menerapkan konsep dasar dari arsitektur biologis ini, yaitu dengan membangunrumah adat (tradisional) menggunakan bahan-bahan yang diambil dari alam sehingga tidakmencemari lingkungan dan mempertimbangkan rancang bagun yang dapat tahan dengansegala macam ancaman alam, seperti hewan buas dan bencana seperti banjir, longsor,gempa, dan lain-lain. Rumah adat yang berbentuk rumah panggung adalah contoh dariarsitektur biologis masyarakat Indonesia zaman dahulu.

 Pada peristiwa gempa di Padangtahun lalu, rumah adat ini terbukti lebih kokoh dibanding dengan rumah atau bangunan lain,karena bobotnya yang ringan, terbuat dari bambu dan kayu.Di era modern seperti sekarang, menggunakan arsitektur biologis bukan tidakmungkin, apalagi di saat kondisi bumi mengalami perubahan drastis yang disebabkanpemanasan global. Namun, tentu kita tidak harus membangun bangunan yang sama persisdengan rumah adat, karena kondisi lingkungan saat ini tidak lagi memungkinkan kita untukmembuatnya. Yang mungkin kita lakukan adalah dengan mencoba membuat rancangbangun rumah yang efisien akan sumber daya (seperti listrik) tanpa mengurangi kenyamanbagi penghuni rumah itu sendiri.

 Selain itu, pentingnya pendekatan ekologis seperti ramahlingkungan, ikut menjaga kelangsungan ekosistem, menggunakan energi yang efisien,memanfaatan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui secara efisien, menekananpenggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui dengan daur ulang dalam membangun lingkungan akan turut meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Hal ini menjadikonsep arsitektur biologis saat ini menjadi lebih kontemporer

Contoh Arsitektur Biologis


Arsitektur Tradisional




             Arsitektur tradisional merupakan contoh dari arsitektur biologis. Arsitektur ini mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis, asli, ritmis dan dinamis, terjalin antara kehidupan manusia dan lingkungan sekitar secara keseluruhan. Arsitektur tradisional dibangun dengan cara yang sama dari generasi ke generasi berikutnya. Arsitektur ini cocok dengan iklim daerah setempat dan masing-masing suku bangsa di Indonesia rupanya telah memiliki arsitektur tradisional.Bentuk awal rumah bangsa Indonesia pada zaman dulu kiranya masih dapat dilihat didaerah-daerah pedalaman, seperti di Irian Jaya (Papua). Arsitektur yang dimiliki suku Korowai di Merauke misalnya, meskipun dibangun di atas pohon, tetapi kehidupan dan perencanaan bangunan suku ini selaras dengan alam. Mereka masih menggunakan peralatan dari batu karang dan kayu. Rumah yang dibangun di atas pohon ini paling tidak menghabiskan waktu 2 tahun untuk penyelesaiannya, dan bisa menampung 4-5 keluarga.Dinding rumah dibuat dari pelepah daun nipah, pohon penghasil sagu. Alas rumah dari kulit kayu balsa yang diserut dengan pisau karang.Bentuk perkampungan dan perumahan di Bali juga mencerminkan suatu cara kehidupan harmonis antara manusia dan alam. Bentuk bangunannya disesuaikan dengan fungsi dan aktivitas penghuni. Bahan-bahan bangunannya berasal dari bahan alami dan dibentuk dengan bantuan konstruksi yang memperhatikan iklim setempat.Ahli biologi dan arsitek Rudolf Doernach kelahiran Stuttgart-Jerman, melihat ada kecenderungan dan dorongan kuat, bahwa setiap negara di dunia kini berusaha membangun permahan dan kota masa depan yang memperhatikan masalah penyelamatan lingkungan. Pengotoran udara oleh industri dan kepadatan penduduk di perkotaan, sangat menghantui banyak negara di dunia. 


Arsitektur biologis adalah alternatif untuk memperingan kerusakan lingkungan akibat kemajuan teknologi. Disarankan, pembangunan lingkungan harus terdiri dari dinding dan atap hidup yang menyediakan oksida dan energi.Pendidikan arsitektur barat sebenarnya kurang tepat diterapkan di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki latar belakang kebudayaan berbeda-beda.Karena itu, arsitektur biologis lebih mudah berkembang di Indonesia. Arsitektur barat modern yang dibangun dengan teknologi tinggi, lebih sering merusak dasar kehidupan manusia dan lingkungan alamnya.Arsitektur biologis pada dasarnya dibangun dari pembangunan yang bersifat biologisdan berakhir pada pemikiran baru yang lebih mendalam. Dia bersifat ekologis, alternatif dan tertuju kepada masa depan dengan kehidupan, pendidikan dan pemukiman yang seimbang dengan alam.


Sumber
http://winiyulli.blogspot.co.id/2015/01/arsitektur-biologis.html
http://alfianraynaldi.blogspot.co.id/2016/01/arsitektur-biologis.html
https://clararchita77.wordpress.com/arsitektur-biologis/

Senin, 10 Oktober 2016

Arsitektur dan Lingkungan


Pengertian Arsitektur dan Lingkungan

Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Bagi sebagian besar orang, waktu mereka dihabiskan untuk terlibat dalam organisasi baik formal maupun informal. Sejak kita memasuki masa sekolah hingga hidup bermasyarakat, tentunya banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti, seperti kelompok paduan suara, tim olahraga, kelosmpok musik atau drama, organisasi keagamaan di lingkungan tempat tinggal, atau juga bisnis.

Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Sedangkan organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan karena adanya interaksi antar karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi informal muncul karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi.

Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan, wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan. Sedangkan organisasi informal adalah suatu hubungan jaringan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal dapat terbentuk di dalam perusahaan karena adanya interaksi antar karyawan, contohnya kelompok arisan pada suatu kantor. Organisasi informal muncul karena adanya kebutuhan pribadi dan kelompok dalam suatu organisasi.

Pengaruh arsitektur dan lingkungan
Seorang arsitek, adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau ahli lingkungan binaan.
Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.

Arti lebih umum lagi, arsitek adalah sebuah perancang skema atau rencana.
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) +tekton (pembangun, tukang kayu).
Dalam penerapan profesi, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi tugas (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi agar pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan bestek dan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan memiliki hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.Namun dalam penerapan pekerjaan arsitektur jarang yang memperhatikan dampak lingkungan binaan sekitar.

Pengaruh positif pekerjaan arsitek terhadap lingkungan
Memperhatikan hubungan antara ekologi dan arsitektur, yaitu hubungan antara massa bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya manusia tetapi juga flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkugannya sehingga memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak  – dampak negatif yang ditimbulkan dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar. Contoh terapannya yaitu, munculnya trend green design.
Memberikan dampak pada estetika bangunan
Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata letak bangunan atau kota.
Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringam, maka dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuat pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bangunan yang ada sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.

 Contoh :
  •  Taman ismail marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
  •  Banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan pembuatan taman pada  atap sehingga  membuat dampak positif untuk mengurangi dampak global warming.

Sebagai taman hijau kota.
Pembuatan the "Artificial Sungai" dibuat sepanjang sisi barat laut situs untuk membantu mengumpulkan air hujan untuk didaur ulang dan mengganti pagar sebagai batas ramah antara taman dan sekitarnya.



Pengaruh buruk dari pekerjaan arsitek yang tidak memperdulikan lingkunagan

Ambrolnya sisi utara jalan raya RE Martadinata sepanjang 103 meter.
ambrolnya jalan RE martadinata tersebut merupakan contoh dari ketidak pedulian arsitek terhadap lingkungan sekitarnya, daerah yang seharusnya menjadi tempat hijau (tempat penanaman pohon bakau) dijadikan jalan raya. yang mengjutkan lagi seharusnya di pinggir-pinggir jalanan ditanami pohin bakau agar tidak terjadi abrasi terhadap tanah tapi ini tidak ada, bagai mana tidak ambrol apabila begitu?



Banjirnya Kota Jakarta
Banjirnya kota jakarta merupakan akibat dari sitem pembangunan-pembangunan di jakarta yang tidak memikirkan lingkungan, hal tersebut marupakan akibat dari lingkungan yang seharunya merupakandaerah hijau di jadikan menjadi gedung-gedung dan pemakaian plester penuh pada stiap permukaan tanah di kota jakarta sehingga tidak adanya tempat lagi untuk resapan air.
seharusnya untuk jalan pejalan kaki tidak perlu menggunakan plester melainkan menggunakan bata konblok agar air dapat meresap ke tanah.



Sebagai makhluk sosial tentu kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain baik dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup maupun berinteraksi dalam suatu kelompok organisasi.


SUMBER
 

Sabtu, 07 Mei 2016

Kegelisahan dan Cara Mengatasinya


Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang tertentu  sambil  menundukkan  kepala, memandang  jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan  lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
     Sebab-sebab Orang Gelisah
     Gelisah terkadang membuat seseorang tidak nyaman. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, dan cemas. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi gelisah. Diantaranya :

1. Panik
Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi. Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Dengan adanya rasa panik otomatis timbulnya perasaan tidak tenang dan mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.


2. Kesulitan ekonomi
Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.


3. Persiapan yang tidak matang    Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu  tetapi  belum ada persiapan yang matang, maka dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi  belum ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.

     Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Kegelisahan nyatanya membuat  pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak nyaman. Ada beberapa usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan, diantara nya :

1.  Bersikap tenangTenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau mengurangi kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.

2.  Intropeksi diri Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.

3.  Berserah diri kepada TuhanKegelisahan terkadang membuat diri seseorang lupa akan ada nya Tuhan yang selalu siap membantu . Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar dari kegelisahan yang kita alami.

4.  Bercerita kepada seseorangApabila sedang mengalami kegelisahan, alangkah baik nya apabila seseorang dapat menceritakan permasalahan yangmembuatnya gelisah. Dengan adanya bercerita kepada seseorang, permasalahan yangsedang dialami bisa mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.

Sumber

Perlunya Pandangan Hidup untuk Mencapai Kesuksesan


Pengertian Pandangan Hidup
Setiap  manusia  mempunyai  pandangan  hidup.  Pandangan  hidup  itu bersifat  kodrati. Karena  itu ia menentukan masa  depan  seseorang. Untuk  itu perlu  dijelaskan  pula apa  arti pandangan hidup.  Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  hidupnya.
Dengan  demikian  pandangan  hidup  itu bukanlah  timbul  seketika  atau  dalam  waktu yang  singkat saja, melainkan  melalui  proses  waktu yang lama dan  terus menerus,  sebingga basil  pemikiran  itu dapat  diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia  menerima  hasil pemikiran  itu sebagai pegangan,  pedoman,  arahan,  atau petunjuk yang disebut  pandangan  hidup.
Pandangan   hidup  banyak  sekali  macamnya   dan  ragamnya,   akan  tetapi  pandangan hidup  dapat  diklasifikasikan   berdasarkan asalnya  yaitu terdiri dari  3 macam  :
  • Pandangan hidup yang berasal dari agama  yaitu  pandangan  hidup yang mutlak kebenarannya
  • Pandangan  hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan nonna yang  terdapat  pada  negara  tersebut.
  • Pandangan  hidup  hasil  renungan  yaitu pandangan  hidup yang  relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu  organisasi,  maka  pandangan  hidup  itu disebut  ideologi.  Jika  organisasi  itu organisasi politik,  ideologinya  disebut  ideologi  politik.  Jika organisasi  itu negara,  ideologinya  disebut ideologi  negara. Pandangan   hidup  pada  dasarnya  mempunyai   unsur-unsur  yaitu  cita-cita,  kebajikan, usaha,  keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan  yang tidak terpisahkan.  Cita – cita  ialah apa yang diinginkan  yang mungkin  dapat  dicapai  dengan usaha  atau perjuangan.  Tujuan  yang  hendak  dicapai  ialah kebajikan,  yaitu  segala  hal  yang baik yang membuat  manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau peIjuangan  adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.  Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan  jasmani,  dan kepercayaan  kepada  Tuhan.
Kesuksesan bukan akhir dari suatu keinginan, tetapi merupakan awal dari suatu keberhasilan dan dapat dijadikan bekal dan modal dasar dan pengalaman untuk menggapai keinginan yang lebih besar. Kegagalan bukan harga mati, bahkan ada yang mengatakan bahwa kegagalan merupakan keberhasilan yang masih tertunda. Kegagalan bisa bangkit dan berubah menjadi kesuksesan,keberhasilan manakala yang mengalami kegagalan tersebut dapat mengambil pelajaran yang berharga dibalik kegagalan. Dan Jika semua usaha sudah kita lakukan maka kesempatan kita dalam meraih kesuksesan akan semakin dekat. Pandangan hidup akan berpengaruh pada diri seseorang karna semakin berkembang pandangan hidupnya maka dia akan semakin termotivasi untuk meraih kesuksesan
Sumber

Keadilan dalam Diri Manusia


Makna Keadilan Menurut beberapa Tokoh: 
  • Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
  • Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. 
  • Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. 
  • Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
  • Menurut W.J.S. Poerdaminto, keadilan berarti tidak berat sebelah, sepatutunya, tidak sewenang-wenang. Jadi, dalam pengertian adil termasuk di dalamnya tidak terdapat kesewenang-wenangan. Orang yang bertindak sewenang-wenang berarti bertindak tidak adil
  • Menurut Frans Magnis Suseno dalam bukunya Etika Politik menyatakan bahwa keadilan sebagai suatu keadaan di mana orang dalam situasi yang sama diperlakukan secara sama.  
  • Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Pengertian Keadilan
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Contoh Keadilan:
Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu. Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti apartemen didalam penjara.

Keadilan Sosial
Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.

5  Wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap:
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha.
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan  kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

Berbagai Macam Keadilan
a)   Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.

b)   Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally) Sebagai contoh: Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp.100.000,-maka Budi harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.

c)   Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Contoh :
Dr.Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai. Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena Dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga Dr.Sukartono.

Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan-perbuatan yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Tuhan. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Tuhan telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Dan pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.

Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup menderita.
Sebab-Sebab Seseorang Melakukan Kecurangan

Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:
1.      Aspek ekonomi
2.      Aspek kebudayaan
3.      Aspek peradaban
4.      Aspek tenik

Apabila ke empat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan. Tentang baik dan buruk Pujowiyatno dalam bukunya "filsafat sana-sini" menjelaskan bahwa perbuatan yang sejenis dengan perbuatan curang, misalnya berbohong, menipu, merampas, memalsu dan lain-lain adalah sifat buruk. Lawan buruk sudah tentu baik. Baik buruk itu berhubungan dengan kelakuan manusia. Pada diri manusia seakan –akan ada perlawanan antara baik dan buruk. Baik merupakan tingkah laku, karena itu diperlukan ukuran untuk menilainya, namun sukarlah untuk mengajukan ukuran penilaian mengenai halyang penting ini. Dalam hidup kita mempunyai semacam kesadaran dan tahulah kita bahwa ada baik dan lawannya pada tingkah laku tertentu juga agak mudah menunjuk mana yang baik, kalau tidak baik tentu buruk.

Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

Pembalasan
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan, menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

Sumber