Pages

Sabtu, 07 Mei 2016

Harapan akan Selalu Ada


Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.

Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah – tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak tertawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru sedihlah mereka.Kodrat juga terdapat pada binatang dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang mirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia memiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab bila orang akan memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dcngan budinya manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yangsalah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.

• Dorongan kebutuhan hidup

Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani

Kebutuhan jasmaniah misalnya ; makan, minum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan), ketenangan, hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain.
Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah
maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualizat)
  • 1.Harapan seperti apa yang baik;
  • 2.Bagaimana caranya mencapai harapan itu;
  • 3.Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai.
Harapan Sebagai Fenomena Nasional
Harapan dalam satu dan lain hal bisa disebut sebagai fenomena yang universal sifatnya.Artinya harapanadalah sesuatu yang wajar berkembang dalam diri manusia dimanapun juga.Ini berarti setiap manusia,tidak peduli latar belakangnya,mempunyai keinginan untuk terpenuhinya segala harapan yang ada pada dirinya.Dan begitu menggejalanya harapan tersebut sampai-sampai orang yang akan meninggalpun tetap menaruh harapan-harapan tertentu,dengan meninggalkan pesan-pesan,baik secara lisan atau melalui surat wasiat kepada ahli waris yang ditinggalkan.
Tentang keinginan dan kebutuhan manusia sudah banyak ahlinya yang mengupasnya.Salah satu pendapatmengatakan bahwa keinginan itu tidak lain merupakan bentuk lain dari kehendak manusia yang begitu kuat. Tegasnya harapan yang sangat mendalam akan menimbulkan apa yang disebut emosi.Itulah mengapa kadang-kadang harapan seseorang sekaligus bisa mempengaruhi emosi yang bersangkutan.
Dan bukanlah satu hal yang berlebihan kalau dikatakan bahwa kepribadian massa yang berbentuk dalam situasi semacam itu sekaligus didorong oleh nalurinya.Dalam pandangan banyak ahli psikologi,dorongan naluri semacam itu hanyalah salah satu dari dorongan naluri yang bisa berkembang dalam diri setiap manusia.Diluar itu masih banyak lagi dorongan naluri seperti : dorongan untuk mempertahankan hidup,dorongan sex,dorongan untuk mencari makan,dorongan untuk bergaul dengan sesamanya,dorongan untuk berbakti, dorongan untuk meniru,dan ada juga dorongan untuk menikmati keindahan.
Mengutip pandangan A.F.C.Wallace dalam bukunya culture and personality,Mas Aboe Dhari menegaskan bahwa kebutuhan merupakan salah satu isi pokok dari unsur kepribadian yang merupakan sasaran dari kehendak,harapan,keinginan,dan emosi seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar